Perguruan Tinggi Menetapkan SKP untuk Sidang Akhir? Yuk Ikuti Tips Ini agar Poin SKP Terpenuhi

Perguruan Tinggi Menetapkan SKP untuk Sidang Akhir? Yuk Ikuti Tips Ini agar Poin SKP Terpenuhi

Tips mengumpulkan poin SKP --foto by www.hipwee.com

Kini, perguruan tinggi menerapkan poin SKP untuk syarat sidang. Poin SKP ini ternyata mendapat respon yang berbeda beagi setiap mahasiswa. 

Bagi merek yang aktif organisasi atau kegiatan lainnya akan merasa beruntung. Akan tetapi, jika mahasiswa tersebut hanya kuliah tanpa melakukan kegiatan lainnya justru akan kerepotan untuk mengumpulkan poin SKP yang ditentukan oleh kampus. 

Di Universitas Singaperbangsa Karawang, kini menerapkan minimal poin SKP sebesar 150. Poin tersebut berdasarkan beberapa kegiatan yang ada di dalam surat edaran, yaitu meliputi kegiatan seminar internasional, seminar nasional, pernah menjadi ketua/sekretaris/bendahara di orgganisasi kampus, dan masih banyak lagi. 

Tidak hanya kegiatan non akademik, tetapi juga kegiatan yang berhubungan dengan akademik seperti publish jurnal, ikut kejuaraan atau perlombaan, hingga tes Toefel. 

Untuk kamu yang ingin mempersiapkan poin SKP dari semester bawah, yuk ikuti beberapa tips ini yang bisa membantu kamu. 

Mengumpulkan SKP (Satuan Kredit Prestasi) untuk syarat sidang akhir bisa berbeda-beda tergantung pada kebijakan setiap universitas atau fakultas. Namun, secara umum, berikut adalah beberapa cara untuk mengumpulkan SKP:

1. Kegiatan Akademik:

  1. Mengikuti Seminar atau Workshop: Hadiri seminar, workshop, atau konferensi yang diadakan oleh universitas atau lembaga terkait. Biasanya, sertifikat kehadiran atau partisipasi dapat ditukar dengan SKP.
  2. Publikasi Ilmiah: Menulis dan mempublikasikan makalah atau artikel ilmiah di jurnal atau prosiding konferensi. Jumlah SKP yang diperoleh tergantung pada tingkat dan reputasi publikasi.
  3. Asisten Peneliti atau Asisten Dosen: Berpartisipasi sebagai asisten peneliti dalam proyek penelitian dosen atau menjadi asisten dosen dalam mengajar mata kuliah tertentu.

2. Kegiatan Ekstrakurikuler:

  1. Organisasi Mahasiswa: Aktif dalam organisasi mahasiswa seperti BEM, Himpunan Mahasiswa, atau klub-klub kemahasiswaan. Memegang posisi kepemimpinan atau berkontribusi dalam kepanitiaan acara tertentu biasanya dihargai dengan SKP.
  2. Kompetisi dan Lomba: Mengikuti dan memenangkan kompetisi atau lomba di tingkat lokal, nasional, atau internasional. Lomba yang dimaksud bisa dalam bidang akademik, olahraga, seni, dan lain-lain.

3. Pelatihan dan Sertifikasi:

  1. Pelatihan Profesional: Mengikuti pelatihan atau kursus yang memberikan sertifikasi profesional. Sertifikat yang diperoleh bisa diakui sebagai SKP.
  2. Sertifikasi Keahlian: Mendapatkan sertifikat keahlian khusus yang relevan dengan bidang studi.

4. Pengabdian Masyarakat:

  • Kegiatan Sosial dan Pengabdian: Berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian masyarakat seperti KKN (Kuliah Kerja Nyata), bakti sosial, atau program volunteer lainnya.

5. Prestasi Non-Akademik:

  • Prestasi di Bidang Olahraga atau Seni: Mengikuti dan memenangkan kompetisi di bidang olahraga, seni, atau bidang non-akademik lainnya yang diakui oleh universitas.

6. Program Magang:

  • Magang atau Praktik Kerja: Melakukan magang atau praktik kerja di perusahaan atau institusi yang relevan dengan bidang studi. Magang ini biasanya harus disetujui oleh pihak universitas untuk mendapatkan SKP.

Langkah-Langkah Mengumpulkan SKP:

  1. Konsultasi dengan Dosen Pembimbing atau Bagian Kemahasiswaan: Pastikan jenis kegiatan yang akan diikuti memenuhi syarat untuk mendapatkan SKP.
  2. Dokumentasi Kegiatan: Kumpulkan semua bukti keikutsertaan seperti sertifikat, surat keterangan, foto kegiatan, dan laporan kegiatan.
  3. Pengajuan SKP: Ajukan bukti-bukti kegiatan ke bagian administrasi fakultas atau universitas yang mengelola SKP untuk diverifikasi dan dihitung.

Tips Tambahan:

  1. Proaktif dan Rajin: Carilah informasi tentang berbagai kegiatan yang dapat memberikan SKP sejak awal masa studi.
  2. Pilih Kegiatan yang Relevan: Prioritaskan kegiatan yang tidak hanya memberikan SKP tetapi juga menambah pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan bidang studi Anda.
  3. Manajemen Waktu: Atur waktu dengan baik agar kegiatan untuk mengumpulkan SKP tidak mengganggu kegiatan akademik utama.

Dengan mengumpulkan SKP secara konsisten dan terencana, Anda akan memenuhi syarat untuk sidang akhir tepat waktu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: